Mari kita sedikit membahas artikel lama, tentang fenomena "Kain Kafan Yesus". Info ini sudah lama beredar. Lalu, kenapa saya bahas? bukannya sudah banyak yang tahu? bukannya sudah ketinggalan jaman?. Memang, tetapi banyak juga yang tidak tahu atau masih percaya penuh akan fenomena ini, untuk itu saya akan membahas sedikit tentang ini, agar teman-teman yang membaca bisa sedikit berpikir, agar tidak mempercayai suatu hal yang mungkin saja keliru, semuanya tergantung dari diri anda sendiri. Ok, langsung saja.
Awal Penemuan
Ditemukan didaerah kota tua Yerusallem oleh sekelompok arkeolog setempat, dimana mereka menemukan sebuah makam yang didalamnya terdapat kain kafan.
Mereka mengklaim bahwa kain kafan tersebut pernah dipakai oleh Yesus.
Ehmm..Kabar ini memang sempat heboh, bahkan sempat disusul/dihebohkan dengan penemuan makam Yesus di Talpiot, Yerusalem. Tapi kita tidak sedang membahas tentag makam Yesus.
Anyway..Dikutip dari 'okezone', bahwa dua tahun yang lalu, fenomena kontroversial kain kafan Yesus kembali heboh karena ditemukannya kain kafan potongan kain kafan Yesus di daerah Hinnom Valley, dekat Kota Tua Yerusalem.
Potongan kain kafan lain sebelumnya dikabarkan ditemukan diItalia, sangat jauh dengan Yerusalem.
Penelitian 1
Para peneliti mengatakan bahwa penemuan kain kafan di kota tua yerusalem berbeda dengan kain kafan turin.
Berikut kutipan dari situs 'okezone'
"Kain Turin terbuat dari tenunan kain kepar (kain yang menghasilkan efek paralel diagonal).Kain kepar hanya digunakan pada Abad Pertengahan, ujar Profesor Shimon Gibson, arkeolog yang menemukan gua di Hinnom Valley. Lantas apa hubungan Abad Pertengahan dengan kain kafan yang diyakini sebagai pembungkus Yesus? Abad Pertengahan (Medieval) adalah periode waktu antara abad 5?15 Masehi. Sementara itu,Yesus hidup antara tahun 430 Masehi."
Jesus Nazarene, itulah temuan dari Barbara Frale, seorang peneliti vatikan. tulisan tersebut ditemukan pada lembar kanin kafan turin, selain itu, para peneliti juga menemukan tulisan-tulisan berbeda dalam tiga bahasa berbeda yang tersembunyi dalam kain kafan turin, akan tetapi keasliannya dianggap kurang meyakinkan.
Setelah melakukan tes DNA, para peneliti mengklaim bahwa penemuan kain kafa Yesus itu sebenarnya bukan milik daripada Yesus, melainkan milik seorang pria yang menderita penyakit lepra. Menurut kabar pria ini meninggal setelah sebelumnya terjangkit tuberkulosis.
Penelitian 2
(Sebelumnya maaf bila artikelnya kurang jelas. tadi pas nyari-nyari bahan, semangat sekali, tapi, pas nulis, tiba-tiba jadi ngantunk, daripada nanggungkan...)
Ok, anyway..
Penelitian ini dilakukan oleh ahli kimia dari italia bernama Prof. Luigi Garlaschelli. dengan menggunakan teknik yang sama, yang digunakan pada abat pertengahan. Tujuannya untuk menjelaskan bagaimana sebuah cetak manusia yang disalib bisa muncul sebelum penemuan fotografi.
Dengan menggunakan kain berjenis sama, Profesor bersama timnya melakukan sebuah eksperimen.
Pertama-tama mereka membuat kainnya terlihat seperti sudah lama/usang lewat proses pemanasan dalam oven kemudian dilanjutkan dicuci dengan air.
Langkah selanjutnya dipakaikan ke mahasiswa yang sudah dipakaikan masker untuk me-reproduksi wajah, kemudian digosok dengan semacam tinta merah.
Eksperimen ini memakan waktu 1 minggu.
Masih banyak diantara kita yang percaya bahwa kain kafan yang disimpan di Gereja Katendral Turin adalah asli, tapi faktanya kain seperti itu bisa dengan mudah dibuat dengan bahan yang murah. Bukannya saya tidak percaya, tapi ada baiknya jika kita sedikit meneliti apa yang kita percayai (bukan termasuk kepercayaan kepada TUHAN). Profesor Luigi sendiri mengatakan bahwa dia sendiri tidak berpegang kepada penelitiannya apakah kain kafan itu palsu dan dibuat seperti penelitiannya, bahkan dia mengharapkan ada orang yang menentang hasil penelitiannya ini..
By the way, tentang penelitian profesor Luigi, saya sendiri pernah menontonnya di channel National Geographic Channel, mungkin videonya ada yang mengunggahnya di internet, jika berminat silahkan browsing sendiri..
Sekian Informasi singkatnya, karena Blog ini masih baru, begitu juga Adminnya, jadi tulisannya masih agak tidak teratur dan kurang jelas, untuk itu diharapkan kritik dan saran anda dikolom komentar dibawah...
Terima Kasih.
Sumber: Okezone.com
Baca selengkapnya disini....
Awal Penemuan
Ditemukan didaerah kota tua Yerusallem oleh sekelompok arkeolog setempat, dimana mereka menemukan sebuah makam yang didalamnya terdapat kain kafan.
Mereka mengklaim bahwa kain kafan tersebut pernah dipakai oleh Yesus.
Ehmm..Kabar ini memang sempat heboh, bahkan sempat disusul/dihebohkan dengan penemuan makam Yesus di Talpiot, Yerusalem. Tapi kita tidak sedang membahas tentag makam Yesus.
Anyway..Dikutip dari 'okezone', bahwa dua tahun yang lalu, fenomena kontroversial kain kafan Yesus kembali heboh karena ditemukannya kain kafan potongan kain kafan Yesus di daerah Hinnom Valley, dekat Kota Tua Yerusalem.
Potongan kain kafan lain sebelumnya dikabarkan ditemukan diItalia, sangat jauh dengan Yerusalem.
Penelitian 1
Para peneliti mengatakan bahwa penemuan kain kafan di kota tua yerusalem berbeda dengan kain kafan turin.
Berikut kutipan dari situs 'okezone'
"Kain Turin terbuat dari tenunan kain kepar (kain yang menghasilkan efek paralel diagonal).Kain kepar hanya digunakan pada Abad Pertengahan, ujar Profesor Shimon Gibson, arkeolog yang menemukan gua di Hinnom Valley. Lantas apa hubungan Abad Pertengahan dengan kain kafan yang diyakini sebagai pembungkus Yesus? Abad Pertengahan (Medieval) adalah periode waktu antara abad 5?15 Masehi. Sementara itu,Yesus hidup antara tahun 430 Masehi."
Jesus Nazarene, itulah temuan dari Barbara Frale, seorang peneliti vatikan. tulisan tersebut ditemukan pada lembar kanin kafan turin, selain itu, para peneliti juga menemukan tulisan-tulisan berbeda dalam tiga bahasa berbeda yang tersembunyi dalam kain kafan turin, akan tetapi keasliannya dianggap kurang meyakinkan.
Setelah melakukan tes DNA, para peneliti mengklaim bahwa penemuan kain kafa Yesus itu sebenarnya bukan milik daripada Yesus, melainkan milik seorang pria yang menderita penyakit lepra. Menurut kabar pria ini meninggal setelah sebelumnya terjangkit tuberkulosis.
Penelitian 2
(Sebelumnya maaf bila artikelnya kurang jelas. tadi pas nyari-nyari bahan, semangat sekali, tapi, pas nulis, tiba-tiba jadi ngantunk, daripada nanggungkan...)
Ok, anyway..
Penelitian ini dilakukan oleh ahli kimia dari italia bernama Prof. Luigi Garlaschelli. dengan menggunakan teknik yang sama, yang digunakan pada abat pertengahan. Tujuannya untuk menjelaskan bagaimana sebuah cetak manusia yang disalib bisa muncul sebelum penemuan fotografi.
Dengan menggunakan kain berjenis sama, Profesor bersama timnya melakukan sebuah eksperimen.
Pertama-tama mereka membuat kainnya terlihat seperti sudah lama/usang lewat proses pemanasan dalam oven kemudian dilanjutkan dicuci dengan air.
Langkah selanjutnya dipakaikan ke mahasiswa yang sudah dipakaikan masker untuk me-reproduksi wajah, kemudian digosok dengan semacam tinta merah.
Eksperimen ini memakan waktu 1 minggu.
Masih banyak diantara kita yang percaya bahwa kain kafan yang disimpan di Gereja Katendral Turin adalah asli, tapi faktanya kain seperti itu bisa dengan mudah dibuat dengan bahan yang murah. Bukannya saya tidak percaya, tapi ada baiknya jika kita sedikit meneliti apa yang kita percayai (bukan termasuk kepercayaan kepada TUHAN). Profesor Luigi sendiri mengatakan bahwa dia sendiri tidak berpegang kepada penelitiannya apakah kain kafan itu palsu dan dibuat seperti penelitiannya, bahkan dia mengharapkan ada orang yang menentang hasil penelitiannya ini..
By the way, tentang penelitian profesor Luigi, saya sendiri pernah menontonnya di channel National Geographic Channel, mungkin videonya ada yang mengunggahnya di internet, jika berminat silahkan browsing sendiri..
Sekian Informasi singkatnya, karena Blog ini masih baru, begitu juga Adminnya, jadi tulisannya masih agak tidak teratur dan kurang jelas, untuk itu diharapkan kritik dan saran anda dikolom komentar dibawah...
Terima Kasih.
Sumber: Okezone.com