Translate

Saturday 6 July 2013

Kepura-puraan

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yagn jahat dan lakukanlah yang baik. (Roma 12:9)




Di dunia ini banyak orang yang hidup didalam kepura-puraan, Ada orang yang berpura-pura setia, berpura-pura mengasihi, bahkan tidak sedikit pasangan suami-istri hidup didalam kepura-puraan, dan masih banyak lagi bentuk kepalsuan lainnya. Kita harus tahu bahwa, seseorang yang hidup didalam kepura-puraan, hidupnya selalu menderita. Kepura-puraan menjadikan hidup kita tidak tenang, tidak ada kedamaian dan akibatnya menjadikan kita rapuh, tidak kuat lagi dalam menghadapi segala persoalan. Tetapi seorang yang tulus, pastilah orang yang kuat karena ia hidup dekat dengan TUHAN, sebab ketulusan hati terbentuk, ketika ia hidup berserah sepenuhnya kepada pimpinan (TUHAN).


Alkitab mencatat tentang beberapa hal penting supaya kita tidak hidup kedalam kepura-puraan, yaitu:



1. Janganlah kerajinan kita menjadi kendor (ayat 11)

Artinya janganlah semangat rohani kita menjadi luntur dan cinta kita kepada TUHAN menjadi pudar, tetapi biarlah roh kita menyala-nyala. Kerajinan kita bisa menjadi kendor karena, telah kehilangan motivasi, serta adanya kekuatiran dan kekecewaan dalam hidup kita.

2. Janganlah mengharapkan hal-hal yang tinggi, tetapi biasakanlah hidup terarah pada perkara-perkara yang sederhana (ayat 16)
Dunia ini adalah, dunia yang telah kehilangan karakter hidup sederhana. Keinginan manusia cenderung untuk hidup lebih dan lebih lagi sehingga tidak pernah merasa puas, akibatnya tidak pernah dapat bersyukur kepada TUHAN.

3. Janganlah memikirkan tentang pembalasan (ayat 19-20)
Seorang yang selalu memikirkan pembalasan, cepat atau lambat hidupnya akan dikuasai oleh kebencian dan seorang  yang dibenci, pikirannya menjadi, tidak sehat bahkan, tidak berpikir panjang lagi. Yang ada hanya kejahatan, balas dendam dan tidak ada kasih lagi didalamnya.
Sebagai orang percaya janganlah hidup dalam kepura-puraan, tetapi hiduplah dalam ketulusan dan apa adanya. Sehingga kita akan melihat kemenangan demi kemenangan akan terjadi dalam kehidupan kita.

Refleksi:
Orang yang hidup didalam kepura-puraan, tidak mungkin dapat mengalami mujizat TUHAN. Hanya dengan ketulusanlah kita akan melihat perkara yang besar akan terjadi dalam kehidupan kita.


Sumber: Warta Jemaat GBI 'Karunia Karumenga'
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment